Hubungan Berat Badan Lahir Dan Status Imunisasi Pada Balita Dengan Kejadian Ispa Dipuskesmas Mutiara Tahun 2020

Abstract

Hubungan Berat Badan Lahir Dan Status Imunisasi Pada Balita Dengan Kejadian Ispa Dipuskesmas Mutiara Tahun 2020

Atika Pohan1, Nani Jahriani2

Abstract: Acute Respiratory Infection (ARI) is one of the causes of death in children in developing countries, while in Asahan District in 2016 the incidence of ARI was number four of the ten largest diseases, namely around 6,803 cases of ARI in Asahan Regency. The results of the research that has been done, states that there is no relationship between birth weight and the incidence of ARI where the P-value is 0.794. So it can be concluded that low birth weight indicates that there is no relationship between low birth weight and the incidence of ARI, whereas in immunization status there is a significant relationship between incomplete immunization status and the incidence of ARI in children under five (P-value = 0.003) where < ∝ = 0.005 which means that ha is accepted. Based on the results of this study, it can also be seen that the immunization status of 13,200 times has a relationship with the incidence of ARI in children under five with OR = 13,200 and CI = 2,112-82,500. As for the suggestions that can be given to overcome the incidence of ARI in toddlers, it is hoped that health workers care more about the health of toddlers and always remind the mothers of toddlers about the health of their children.

Keywords: LBW; Immunization Status and ARI

Abstrak: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di negara berkembang, sementara di Kabupaten Asahan tahun 2016 kejadian ISPA menjadi nomor empat dari sepuluh penyakit terbesar yaitu sekitar 6.803 jumlah kasus ISPA di Kabupaten Asahan, Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan tidak adanya hubungan berat badan lahir dengan kejadian ISPA dimana P Value 0,794. Maka dapat di simpulkan bahwa berat badan lahir rendah menyatakan tidak adanya hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian ISPA, sedangkan pada status imunisasi didapatkan adanya hubungan yang siqnifikan antara hubungan status imunisasi tidak lengkap dengan kejadian ISPA pada balita dengan (P value =0,003) dimana <∝= 0,005 yang berarti ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat di lihat bahwa status imunisasi 13,200 kali memiliki hubungan dengan kejadian ispa pada balita dengan nilai OR=13,200 dan CI=2,112-82,500. Adapun saran-saran yang dapat di berikan untuk mengatasi angka kejadian ISPA pada balita di harapkan agar petugas kesehatan lebih perduli terhadap kesehatan balita dan selalu mengigatkan ibu balita akan kesehatan balita.

Kata kunci: BBL; Status Imunisasi dan ISPA