PENYULUHAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI (SOYA BEAN MILK) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama dan terbaik bagi bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupannya. Namun, tidak semua ibu dapat memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup, khususnya pada masa nifas. Faktor-faktor seperti stres, kelelahan, asupan gizi yang kurang, dan minimnya dukungan sosial turut memengaruhi produksi ASI. Salah satu solusi non-farmakologis yang potensial adalah pemanfaatan bahan pangan nabati seperti susu kedelai, yang mengandung isoflavon sebagai fitoestrogen alami. Isoflavon diketahui mampu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan penting dalam laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan penyuluhan tentang manfaat susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest pada dua kelompok (kelompok intervensi dan kontrol). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan produksi ASI pada kelompok yang menerima penyuluhan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa penyuluhan berbasis pangan fungsional seperti susu kedelai dapat menjadi strategi efektif dalam upaya peningkatan produksi ASI secara alami. Kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu tentang pentingnya asupan gizi dalam masa menyusui.
References
2. Amelia, D., & Wahyuni, S. (2022). Efek konsumsi susu kedelai terhadap peningkatan hormon prolaktin ibu menyusui. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1), 15–22. https://doi.org/10.31227/jkr.v3i1.2022
3. Fitriani, R., Hidayat, A., & Nursalam. (2020). Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Jurnal Keperawatan, 12(1), 45–51. https://doi.org/10.20473/jk.v12i1.2020
4. Handayani, L. (2017). Pemanfaatan pangan lokal untuk peningkatan gizi ibu menyusui di pedesaan. Jurnal Pangan dan Gizi, 12(2), 100–108.
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal. Direktorat Gizi Masyarakat. https://gizi.kemkes.go.id
6. Rauda, R., & Harahap, L. D. S. (2023). Pemberian susu sari kacang kedelai kepada ibu nifas terhadap peningkatan produksi ASI. Jurnal Keperawatan Priority, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.34012/jukep.v6i1.3190
7. Roesli, U. (2010). Inisiasi menyusu dini: Panduan praktis untuk tenaga kesehatan dan orang tua. Pustaka Bunda.
8. Saraswati, I. A., & Pratiwi, N. L. P. E. (2019). Hubungan konsumsi fitoestrogen dengan produksi ASI pada ibu menyusui. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 7(1), 43–50. https://doi.org/10.21927/ijnd.2019.7(1).43-50
9. Setiawan, E., Lestari, Y., & Nugroho, H. (2018). Fitoestrogen dan produksi ASI: Studi literatur. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 6(2), 89–96. https://doi.org/10.15294/jgk.v6i2.2018
10. Susanti, N., & Nurhidayah, F. (2019). Pengaruh susu kedelai terhadap kualitas dan kuantitas ASI ibu postpartum. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(2), 55–63.