Analisis Interaksi Sosial dan Karakteristik Keluarga Terhadap Penderita Gangguan Jiwa
Abstract
Abstract: The results of a survey conducted at Sei Kepayang Barat Health Center there were 40 people with mental disorders, which increased from 2018 to 2019 with an average increase of 50%. This study aims to determine the Analysis of Social Interaction and Family Characteristics of People with Mental Disorders in Sei Kepayang Barat Work Area, Asahan Regency using quantitative and cross-sectional methods. The research sample is 40 people. The data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate with chi-square test and odds ratio. The results showed that social interaction and family characteristics on mental disorders (p = <0.01, PR = 4,545), solitude (alone) for people with mental disorders (p = 0.037, PR = 2,269), education of respondents for people with mental disorders (p = 0 ,01, PR = 7,200), socioeconomic for people with mental disorders (p = 0,01, PR = 11,340), family relationships with people with mental disorders (p = 0,03, PR = 2,313), heredity/genetics for people with mental disorders souls (p= 0.01, PR= 2.865). It is hoped that Sei Kepayang Barat Health Center will carry out home visits twice a month regularly to monitor the condition of patients with mental disorders so that families have the correct understanding of mental disorder treatment at home.
Keywords: People with Mental Disorders, Social Interaction, Family Characteristics
Abstrak: Hasil survey yang dilakukan di Puskesmas Sei Kepayang Barat terdapat 40 orang dengan gangguan jiwa yang meningkat dari tahun 2018 hingga 2019 dengan rata-rata peningkatan 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Interaksi Sosial dan Karakteristik Keluarga Terhadap Penderita Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Sei Kepayang Barat kabupaten Asahan dengan menggunakan metode kuantitatif dan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 orang. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan uji chi square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan interaksi sosial dan karakteristik keluarga terhadap gangguan jiwa (p = <0.01, PR = 4,545), solitude (menyendiri) terhadap penderita gangguan jiwa (p = 0,037, PR = 2,269), pendidikan responden terhadap penderita gangguan jiwa (p = 0,01, PR = 7,200), sosial ekonomi terhadap penderita gangguan jiwa (p = 0,01, PR = 11,340), hubungan keluarga terhadap penderita gangguan jiwa (p= 0,03, PR= 2,313), keturunan/genetik terhadap penderita gangguan jiwa (p= 0,01, PR= 2,865). Diharapkan kepada Puskesmas Sei Kepayang Barat untuk melaksanakan kunjungan rumah (home visite) dua kali dalam satu bulan untuk memantau bagaimana kondisi pasien gangguan jiwa sehingga keluarga memiliki pemahaman yang benar tentang perawatan gangguan jiwa di rumah.
Kata Kunci: Penderita Gangguan Jiwa, Interaksi Sosial, Karakteristik Keluarga